Pages

Ads 468x60px

Selasa, 13 Maret 2012

love in my live


Banyak hal yang harus kita perhatikan di sekeliling kita saat ini,,,, bukan saat nya lagi kita menutup mata atas segala yang terjadi di hadapan kita,,,,,. Ada hal – hal yang harus dipikirkan secara logis dan sistematis namun ada pula yang hanya memerlukan pemikiran yang tak lebih jauh dari kesederhanaan . kenyataan memerlukan realisasi  kedepan yang lebih tepat,,,.
Selain itu ,banyak hal yang harus kita pelajari di alam sekitar kita. Air hujan yang turun kebumi sudah sepatutnya kita telaah. Mengapa ini terjadi ?????
Beri kabar tentang hal yang gembira ini,,, kepada laut ,ombak dan batu karang di lautan. Tak terkecuali kepada semut sekalipun tentang sebuah ending dari cerita ini ,,, hahahah
Ini adalah kenyataan..kenyataan yang memerlukan logika untuk berfikir...roda kehidupan telah berputar..jalan-jalan dan pintu-pintu keberhasilan selalu setia menunggu kehadiran dirimu..dia merindukan dirimu...pintu itu seolah terbuka lebar...ia terbuka lebar bagi barang siapa yang ingin meraih gagangnya dengan segenap jeri payah yang di iringi semangat tiada henti...bravo frends..!!!!salam hangat dari cinta untuk semua...terkasih...
Zaman sekarang kesuksesan dan keberhasilan bukan lagi berbanding lurus terhadap ilmu dan daya fikir kita akan sesuatu...Namun,,berbanding lurus dengan semangat yang ada dalam jiwa kita...
Semangat yang menjunjung tinggi (seperti pemain bola aja berusaha mencetak gol terindah dalam setiap permainan detik demi detik)....melelehkan bahkan meleburkan setiap batu terjal keras dan tajam yang ada di depan mata...Bravo yang never die bukti dari kekuatan yg ada dlm jiwa kita...HIDUP YANG SLALU HIDUP!!!!
Sebenarnya aku bukanlah seorang penulis atau pengarang handal ,pengarang yang selalu memainkan kata – kata disetiap kalimat yang mereka olah . hhhhh lantas aku ini siapa ,,,,,,,??????
Aku sendiri juga ngak ttau siapa aku sebenarnya,,,,, yang pasti aku hanya lah partikel kecil  yang terdmapar secara tidak sengaja ke darAtan bumi tuhan ini,,,, eh yahhh aku jg punya sesuatu untuk kalian ///// bagaimana aku mendefenisikan secara abstrak tentang diri Q \
 novel karya STEFANI

Kelahiran Q adalah suatu masalah
Aku hidup untuk menerima masalah
Jelas Q tidak bahagia
Tapi Q menikmatinya
Q menyebut diri Q setengah masokhis
Masokisme biasa nya di ikuti sadisme
Tapi Q tidak sadis
Q orang paling  baik yang pernah ada !!!!!

Seperti itulah gambaran jati diri Q,,,  kalau di bahas mah ngak bakal habis –habis nya membicarakan soal jatidiri. Kaarena, hal ini begitu abstrak untuk di telaah plend.....
Yang pastinya Q jg berhak untuk bahagia,,, kalian tau rasa gemetaran yang begitu hebat di jari jemari Q saat ini,,,, namun rasa ingin menyampaikan semua ini lebih besar dari rasa sakit  yang Q rasakan
Semua yang Q bicarakann adalah sesutu yang begitu abstark atau maya,,, tapi kemayaan itu Q rasa sangat masih di butuh kan setiap  insan yang ada di bumi ini ,,,, Q harap kalian tidak akan bosan untuk menelaaah ,,, sejauh mana kalian menempatkan posisi di tempat yang di namakan bahagia itu ,,, yakinlah dan buktikan !!!!! Kenapa harus rumit,,,


Banyak cara seseorang mengekspresikan bagaimana ia berada dalam kebahagiaan




Q berusaha melawan senja
Namun kegelapan itu sll hadir
Apa yang harus q lakukan
Sungguh q tak berdaya
Q hanya lah 2 bola mata
Yang tak punya kekuatan apapun
Sekalipun itu menahan
Butiran yang bergulir
Q hanya lah debu ditepi pantai
Yang terseret ombak d/ gelombang
Bahkan tak ingat akan jalan pulang
Tuhan ......
Q tahu semua ini
Adalah takdir Mu untuk q
Namun jangan lepaskan jari jemari mu
Atas hidup jalan q..
Kuatkanlah d/ hapuskan air mata q....
Tuhan............




Berlari dikejauhan malam
Mencoba menguak langit
Menata bintang yang redup
Agar semua terlihat legih terang,,,,,,,

Namun sayang,,,,,,,,
Kegelapan terlalu angkuh
Ia juga menyembunyikan rembulan
Shg jalan ini terlalu gelap u/ q lewati........

Q berjalan di kesendirian ........
Mencoba mencari teman dan terang.
Namun semua seperti terbelenggu...
Seperti bayangan redup tanpa sinar........


Berharap jauh
Kesendirian ini bukanlah
Duka terlara........
Yang pernah q miliki............. tuhan.....
Sebuah hal kecil yang disebut
Cinta
Tidak tahu berapa lama itu
Bahwa q harus menolak segala sesuatu..........
“setiap kali kita bertemu “
Setiap kali kau memandang q
Q hanya pura2 bertahan tahukah engkau betapa q menahan diri q
Dapatkah engkau dengar itu?
“hati q”
Memberi tahu mu bahwa q mencintaimu...

Tapi sungguh tak mampu mengungkapkan yang sebenarnya
Bisakah kau dengarkan itu?
Bersentuh tangan u/ pertama kali
Tapi q harus melepaskannya karena orang lain akan curiga....

“hati q”
Menanti kau membukanya
Hanya dapat berharap kau mengetahui nya suatu hari.....
Meskipun q mencintaimu.......
Walaupun q merasakannya
Tetapi jauh didalam tidak cukup berani
Kau menjadi lebih baik...




Setiap kali kita bertemu
Setiap kali kau memandang q
Q hanya pura2 bertahan
Tahukah kau betapa q menahan diri q....

Cinta itu bisa memenangkan segalanya terutama takut.....

Dapatkah engkau dengar itu....?
“hati q”
Mengatakan padamu q mencintaimu
Namun rasa itu terpendam dalam




Bisa kah anda mendengar hati q.....
Menunggu kau membukanya....
Hanya dapat berharap kau membukanya...



Suatu hari
Bahwa q disini u/ mencintaimu
Q mohon kau mengetahuinya suatu hari nanti,,,,,,






Minggu, 11 Maret 2012

Askep Diabetiketoacidosis

ASUHAN KEPERAWATAN
KLIEN DENGAN DIABETIK KETOACIDOSIS

A.                Pengertian

Ketoasidosis diabetik merupakan akibat dari defisiensi berat insulin dan disertai
gangguan metabolisme protein, karbohidrat dan lemak. Keadaan ini terkadang disebut “akselerasi puasa” dan merupakan gangguan metabolisme yang paling serius pada diabetes ketergantungan insulin.

B.                 Etiologi

 Ketoasidosis diabetik dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu akibat hiperglikemia dan akibat ketosis, yang sering dicetuskan oleh faktor-faktor :
-          Infeksi
-          Stress fisik dan emosional; respons hormonal terhadap stress mendorong peningkatan proses katabolik . Menolak terapi insulin

C.                 Pengkajian

(Menurut pengumpulan data base oleh Doengoes)
  1. Aktivitas / Istrahat
Gejala :  Lemah, letih, sulit bergerak/berjalan
              Kram otot, tonus otot menurun, gangguan istrahat/tidur
Tanda :  Takikardia dan takipnea pada keadaan istrahat atau aktifitas
              Letargi/disorientasi, koma
              Penurunan kekuatan otot
  1. Sirkulasi
Gejala : Adanya riwayat hipertensi, IM akut
              Klaudikasi, kebas dan kesemutan pada ekstremitas
              Ulkus pada kaki, penyembuhan yang lama
              Takikardia
Tanda :  Perubahan tekanan darah postural, hipertensi
              Nadi yang menurun/tidak ada
                    Disritmia
                    Krekels, Distensi vena jugularis
                    Kulit panas, kering, dan kemerahan, bola mata cekung
  1. Integritas/ Ego
Gejala : Stress, tergantung pada orang lain
             Masalah finansial yang berhubungan dengan kondisi
Tanda : Ansietas, peka rangsang
  1. Eliminasi
Gejala :   Perubahan pola berkemih (poliuria), nokturia
Rasa nyeri/terbakar, kesulitan berkemih (infeksi), ISSK baru/berulang
Nyeri tekan abdomen, Diare
Tanda :Urine encer, pucat, kuning, poliuri ( dapat berkembang menjadi oliguria/anuria, jika terjadi hipovolemia berat)
Urin berkabut, bau busuk (infeksi)
Abdomen keras, adanya asites
Bising usus lemah dan menurun, hiperaktif (diare)
  1. Nutrisi/Cairan
Gejala :   Hilang nafsu makan
Mual/muntah
Tidak mematuhi diet, peningkattan masukan glukosa/karbohidrat
Penurunan berat badan lebih dari beberapa hari/minggu
Haus, penggunaan diuretik (Thiazid)
Tanda :   Kulit kering/bersisik, turgor jelek
Kekakuan/distensi abdomen, muntah
Pembesaran tiroid (peningkatan kebutuhan metabolik dengan peningkatan gula darah), bau halisitosis/manis, bau buah (napas aseton)
  1. Neurosensori
Gejala :   Pusing/pening, sakit kepala
Kesemutan, kebas, kelemahan pada otot, parestesia
Gangguan penglihatan
     Tanda :    Disorientasi, mengantuk, alergi, stupor/koma (tahap lanjut). Gangguan 
                     memori (baru, masa lalu), kacau mental
Refleks tendon dalam menurun (koma)
Aktifitas kejang (tahap lanjut dari DKA)
  1. Nyeri/kenyamanan
Gejala : Abdomen yang tegang/nyeri (sedang/berat)
Tanda : Wajah meringis dengan palpitasi, tampak sangat berhati-hati
  1. Pernapasan
Gejala : Merasa kekurangan oksigen, batuk dengan/tanpa sputum purulen (tergantung   adanya infeksi/tidak)
Tanda : Lapar udara, batuk dengan/tanpa sputum purulen
Frekuensi pernapasan meningkat
  1. Keamanan
Gejala :   Kulit kering, gatal, ulkus kulit
Tanda :   Demam, diaforesis
Kulit rusak, lesi/ulserasi
Menurunnya kekuatan umum/rentang erak
Parestesia/paralisis otot termasuk otot-otot pernapasan (jika kadar kalium menurun dengan cukup tajam)
  1. Seksualitas
Gejala : Rabas vagina (cenderung infeksi)
                   Masalah impoten pada pria, kesulitan orgasme pada wanita
  1. Penyuluhan/pembelajaran
Gejala : Faktor resiko keluarga DM, jantung, stroke, hipertensi. Penyembuhan yang     
                   Lambat, penggunaan obat sepertii steroid, diuretik (thiazid), dilantin dan   
                   fenobarbital (dapat meningkatkan kadar glukosa darah).
                   Mungkin atau tidak memerlukan obat diabetik sesuai pesanan
      Rencana pemulangan : Mungkin memrlukan bantuan dalam pengatuan diet,       
                   pengobatan, perawatan diri, pemantauan terhadap glukosa darah

Pemeriksaan Diagnostik
Glukosa darah : meningkat 200 – 100 mg/dl atau lebih
Aseton plasma (keton) : positif secara mencolok
Asam lemak bebas : kadar  lipid dan kolesterol meningkaat
Osmolalitas serum : meningkat tetapi biasanya kurang dari 330 mOsm/l
Elektrolit : Natrium : mungkin normal , meningkat atau menurun
Kalium : normal atau peningkatan semu (perpindahan selular), selanjutnya akan menurun
Fosfor : lebih sering menurun
Hemoglobin glikosilat : kadarnya meningkat 2-4 kali lipat dari normal yang mencerminkan kontrol DM yang kurang selama 4 bulan terakhir
Gas darah arteri : biasanya menunjukkan pH rendah dan penurunan pada HCO3 (asidosis metabolik) dengan kompensasi alkalosis respiratorik
Trombosit darah : Ht mungkin meningkat atau normal (dehidrasi), leukositosis, hemokonsentrasi sebagai rrespons terhadap stress atau infeksi
Ureum/kreatinin: Mungkn meningkaatt atau normal(dehidrasi/penurunan fungsi ginjal)
Amilase darah : mungkin meningkat yang mengindikasikan adanya pankreatitis akut sebagai penyebab DKA
Urin : gula dan aseton positif , berat jenis dan osmolalitas mungkin meningkat
Kultur dan sensitifitas : kemungkinan adanya infeksi saluran kemih, pernafasan dan pada luka     

D.                Diagnosa Keperawatan


  1. Defisit volume cairan berhubungan dengan diuresis osmotik akibat hiperglikemia, pengeluaran cairan berlebihan : diare, muntah; pembatasan intake akibat mual, kacau mental
  2. Perubahan nutrisi : kurang dari kebutuhan berhubungan dengan ketidakcukupan insulin, penurunan masukan oral, status hipermetabolisme
  3. Resiko tinggi terhadap infeksi (sepsis) berhubungan dengan peningkatan kadar glukosa, penurunan fungsi lekosit, perubahan pada sirkulasi
  4. Resiko tinggi terhadap perubahan sensori-perseptual berhubungan dengan ketidkseimbangan glukosa/insulin dan/atau elektrolit
  5. Kelelalahan berhubungan dengan penurunan produksi energi metabolik, insufisiensi insulin, peningkatan kebtuhan energi : status hipermetabolik/infeksi
  6. Ketidakberdayaan berhubungan dengan penyakit jangka panjang, ketergantungan pada orang lain
  7. Kurang pengetahuan mengenai penyakit, prognosis, dan pengoobatan berhubungan dengan  kesalahan menginterpretasi informasi, tidak mengenal sumber informasi
Rencana Keperawatan
  1. Defisit volume cairan berhubungan dengan diuresis osmotik akibat hiperglikemia, pengeluaran cairan berlebihan : diare, muntah; pembatasan intake akibat mual
Batasan karakteristik :
-          Peningkatan urin output
-          Kelemahan, rasa haus, penurunan BB secara tiba-tiba
-          Kulit dan membran mukosa kering, turgor kulit jelek
-          Hipotensi, takikardia, penurunan capillary refill
Kriteria Hasil :
-          TTV dalam batas normal
-          Pulse perifer dapat teraba
-          Turgor kulit dan capillary refill baik
-          Keseimbangan urin output
-          Kadar elektrolit normal

Intervensi
Rasional
1.Kaji riwayat durasi/intensitas mual, muntah dan berkemih berlebihan



2.Monitor vital sign dan perubahan tekanan darah orthostatik




3.Monitor perubahan respirasi: kussmaul, bau aceton




4.Observasi kulaitas nafas, penggunaan otot asesori dan cyanosis

5.Observasi ouput dan kualitas urin.

6.Timbang BB

7.Pertahankan cairan 2500 ml/hari jika diindikasikan
8.Ciptakan lingkungan yang nyaman, perhatikan perubahan emosional


9.Catat hal yang dilaporkan seperti mual, nyeri abdomen, muntah dan distensi lambung


10.Obsevasi adanya perasaan kelelahan yang meningkat, edema, peningkatan BB, nadi tidak teratur dan adanya distensi pada vaskuler
Kolaborasi:
-Pemberian NS dengan atau tanpa dextrosa

-Albumin, plasma, dextran


-Pertahankan kateter terpasang
-Pantau pemeriksaan lab :
Ø  Hematokrit

Ø  BUN/Kreatinin


Ø  Osmolalitas darah

Ø  Natrium




Ø  Kalium




-Berikan Kalium sesuai indikasi
-Berikan bikarbonat jika pH <7,0

-Pasang NGT dan lakukan penghisapan sesuai dengan indikasi
Membantu memperkirakan pengurangan volume total. Proses infeksi yang menyebabkan demam dan status hipermetabolik meningkatkan pengeluaran cairan insensibel.
Hypovolemia dapat dimanifestasikan oleh hipotensi dan takikardia. Hipovolemia berlebihan dapat ditunjukkan dengan penurunan TD lebih dari 10 mmHg dari posisi berbaring ke duduk atau berdiri.
Pelepasan asam karbonat lewat respirasi menghasilkan alkalosis respiratorik terkompensasi pada ketoasidosis. Napas bau aceton disebabkan pemecahan asam keton dan akan hilang bila sudah terkoreksi
Peningkatan beban nafas menunjukkan ketidakmampuan untuk berkompensasi terhadap asidosis
Menggambarkan kemampuan kerja ginjal dan keefektifan terapi
Menunjukkan status cairan dan keadekuatan rehidrasi
 Mempertahankan hidrasi dan sirkulasi volume
Mengurangi peningkatan suhu yang menyebabkan pengurangan cairan, perubahan emosional menunjukkan penurunan perfusi cerebral dan hipoksia
Kekurangan cairan dan elektrolit mengubah motilitas lambung, sering menimbulkan muntah  dan potensial menimbulkan kekurangan cairan & elektrolit
Pemberian cairan untuk perbaikan yang cepat mungkin sangat berpotensi menimbulkan beban cairan dan GJK

Pemberian tergantung derajat kekurangan cairan dan respons pasien secara individual

Plasma ekspander dibutuhkan saat kondisi mengancam kehidupan atau TD sulit kembali normal
Memudahkan pengukuran haluaran urin

Mengkaji tingkat hidrasi akibat hemokonsentrasi
Peningkatan nilai mencerminkan kerusakan sel karena dehidrasi atau awitan kegagalan ginjal
Meningkat pada hiperglikemi dan dehidrasi
Menurun mencerminkan perpindahan cairan dari intrasel (diuresis osmotik), tinggi berarti kehilangan cairan/dehidrasi berat atau reabsorpsi natrium dalam berespons terhadap sekresi aldosteron
Kalium terjadi pada awal asidosis dan selanjutnya hilang melalui urine, kadar absolut dalam tubuh berkurang. Bila insulin diganti dan asidosis teratasi kekurangan kalium terlihat
Mencegah hipokalemia
Memperbaiki asidosis pada hipotensi atau syok
Mendekompresi lambung dan dapat menghilangkan muntah


  1. Perubahan nutrisi : kurang dari kebutuhan berhubungan dengan ketidakcukupan   
       insulin, penurunan masukan oral, status hipermetabolisme
 Batasan karakteristik :
-          Klien melaporkan masukan butrisi tidak adekuat, kurang nafsu makan
-          Penurnan berat badan, kelemahan, tonus otot buruk
-          Diare
Kriteria hasil :
-          Klien mencerna jumlah kalori/nutrien yang tepat
-          Menunjukkan tingkat energi biasanya
-          Mendemonstrasikan berat badan stabil atau penambahan sesuai rentang normal




Intervensi
Rasional
1.Pantau berat badan setiap hari atau sesuai indikasi
2.Tentukan program diet dan pola makan pasien dan bandingkan dengan makanan yang dihabiskan
3.Auskultasi bising usus, catat adanya nyeri abdomen/perut kembung, mual, muntahan makanan yang belum dicerna, pertahankan puasa sesuai indikasi

4.Berikan makanan yang mengandung nutrien kemudian upayakan pemberian yang lebih padat yang dapat ditoleransi
5.Libatkan keluarga pasien pada perencanaan sesuai indikasi
6.Observasi tanda hipoglikemia




7.Kolaborasi :
Ø  Pemeriksaan GDA dengan finger stick
Ø  Pantau pemeriksaan aseton, pH dan HCO3
Ø  Berikan pengobatan insulin secara teratur sesuai indikasi

Ø  Berikan larutan dekstrosa dan setengah salin normal

Mengkaji pemasukan makanan yang adekuat termasuk absorpsi dan utilitasnya
Mengidentifikasi kekurangan dan penyimpangan dari kebutuhan terapetik

Hiperglikemia dan ggn keseimbangan cairan dan elektrolit dapat menurunkan motilitas/fungsi lambung (distensi atau ileus paralitik)yang akan mempengaruhi pilihan intervensi.
Pemberian makanan melalui oral lebih baik jika pasien sadar dan fungsi gastrointestinal baik
Memberikan informasi pada keluarga untuk memahami kebutuhan nutrisi pasien
Hipoglikemia dapat terjadi karena terjadinya metabolisme karbohidrat yang berkurang sementara tetap diberikan insulin , hal ini secara potensial dapat mengancam kehidupan sehingga harus dikenali

Memantau gula darah lebih akurat daripada reduksi urine untuk mendeteksi fluktuasi
Memantau efektifitas kerja insulin agar tetap terkontrol
Mempermudah transisi pada metabolisme karbohidrat dan menurunkan insiden hipoglikemia
Larutan glukosa setelah insulim dan cairan membawa gula darah kira-kira 250 mg/dl. Dengan mertabolisme karbohidrat mendekati normal perawatan harus diberikan untuk menhindari hipoglikemia










II.                Daftar Pustaka


Carpenito, Lynda Juall (2000), Buku saku Diagnosa Keperawatan,  Edisi 8, EGC, Jakarta

Doengoes, E. Marilyn (1989), Nursing Care Plans, Second Edition, FA Davis, Philadelphia

Price, Sylvia (1990), Patofisiologi dan Konsep Dasar Penyakit , EGC, Jakarta