nelangsa hati |
Pagi mengaum....
Q msih terpaku............
Membeku bagai tetesan embun........
Mencoba memberi rasa ........
Pd dedaunan yg merindukannya,,
Semua laksana seperti,,,,,,,,,
Gunung es,,,,
Merindukan setitik ............
Pelita mentari........
Agar kebekuan itu terlenyapkan..
Apa yg hrs q katakan pd dunia
Sungguh bgai kan
brd dlm sebuah kebisuan.............
sendiri ............
dlm keramain ini,,,,,
tuhan,,,,,,,,,,, mengapa,,,,,,,,
mengapa kau mbri q cinta,,,,,,,,
namun kau menengadahkan
waktu d/ jarak
agar cinta q
berlalu,,,,
kebekuan itu............
masih saja menanti.......
menanti panas x mentari,,,,,,,,
atau mgkinkah q ....
hncurkan kebekuan ini........
dg cahaya kebencian.....???
0 komentar:
Posting Komentar