Pages

Ads 468x60px

Kamis, 05 April 2012

perkosa saja otak Q!!!

Perkosa saja otak q,!!!!

Sebentar lagi semua akan berganti,,,,,,,,,,,,,warna d/ rasa....
Kelopak 2 itu pun sedikit demi sedikit berguguran,,,,,,,,,,,,
Berharap rasa yang baru,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
d/ warna yang lebih cerah.................................

q serahkan cinta tulus di balik tabir-Mu
q sandarkan tangkai2 rapuh.....
berjalan dengan pelita kecil-Mu........
dengan harapan ,,,,,, menjulang tinggi ke angkasa,,,,,,,,,,,,,,,

bagaimana q bisa berlari............
ia seperti angin,,,,,,,,,,,, d/ darah
dlm nadi,,, belukar q
dlm hembusan raga Q

mentari membakar kelopak2 ,,,,,,,,,
tanpa rasa cinta setetes pun......
kasih q tinggal di sini,,,,,,,,
namun catatan q hanyut oleh ..........
limpahan air mata q...

jangan ingatkan q lagi ,,,,,, tuhan
pada ia yg tlah kau bawa..
dlm hangatnya cinta-Mu
jangan lakukan itu...........

binasakan raga q......
bunuh q dlm ingin-Mu
seandainya itu bisa membuat q mati rasa

atau mungkin perkosa otak dan jantung q
tempat di mana q mengingat d/ mencumbui cinta nya...
biar kan semua terberai .. bahkan tak terbentuk,

Senin, 02 April 2012

Bunuh saja q dlm gelap Mu,,,, !!!

Bunuh saja Q dlm gelap Mu,,,!!!

Setiap kali .........
Pusara itu q bongkar,,,,,,,,,,
Q benamkan lagi..........
Q hancurkan lagi.............
Q kubur lagi.

Bagaimana q bisa lakukan semua ini...........
Bagaimana q bisa sekuat ini...........
Jika bukan kekuatan dari jari-jemari Mu,,,,,,,,
Tuhan,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

Jangan ingatkan q .........
Pada rasa sakit ini.......
Jangan cinta q.........
Karena membuat q semakin ........
Tak mampu bertahan,,,,,,dan semakin rapuh....

Jangan bawa q terlelap ..........
Tertidur bersama rasa q.......
Jika suatu pagi........
Q terbangun dan q temui........
Hanya lah tetesan air mata,,,, sebagai bukti q
Merindukan nya.

Jika tidak............
Biarkanlah q terus bermain ...........
Berlari.......... dan bernyanyi.............
Di dalam kegelapan tidur q.....
Sepanjang waktu.........................sepanjang q mengenangnya............
Sepanjang Kau kembalikan dia pada q.

Jangan siksa jiwa q,,,,,,,,,,,,seperti ini,,,
Kau uraikan lagi,,,,,,,,,,yang telah berlalu...
Meski hanya u mengingatnya...................
Dan mengenangnya,,,,,,,,,,,,

Sepi nya hari yang q lalui,,,,,,,,,,,
Berjalan bersama butiran pasir.........
Di dampingi para ombak,,,,,,,,,,,
Dan memeluk angin............q lakukan
Q nikmati...........

Q jalani,,,,, bersama
Dengan ribuan waktu yang bergulir,,,,,,,,
Serta q baurkan.......
Dengan rasa q yg berdiri sendiri

Apa lagi yang harus q lakukan ........
Menangis pun q ......
Sudah tak mampu...........
Sekalipun itu,,,,,,,,,,

Q bawa ia dalam..... hari q........
Q katakan pada dunia,,,,,,,,
Bahwa aliran darah q...........
dipenuhi dengan cinta nya............

aliran itu terlalu.............
sungguh terlalu.....................
indah meski hanya untuk memompa jantung,,,,,,,
hidup q.................

jika tidak,,,,,,,,,,,,,,
kuburkan raga dan jiwa,,,,,,,,,,,,,, q
bersama rasa ini................
jangan biarkan waktu terus berlalu.............
hentikan untuk q...bunuh saja q dalam gelap Mu,,,,,,,,,

atau pun mungkin,,,,,,,,,,,,,
jadikan tangis q ....
seperti angin,,,,,,,,,,,
atau pun seperti daun yang berguguran..............
biar q peluk erat dan q semaikan ............
di setiap waktu................
dan musim yang berlalu..........................
yang tak pernah terganti.
Terimakasih Tuhan,,,,,,,,,, atas semua ini.

Minggu, 01 April 2012

Ketakutan yang mendura

Ketakutan yang mendura


Q memulai semua ,,,,,,,,,
Setelah terhenti,,,,,,,,,,,,,,,,,disini......
Tlah q ceritakan pada dunia,,,,,,,,,,
Meski seperti tak sanggup..

Berbaur bersama kegelapan..........
Bercumbu dengan bayang-bayang.........
Sungguh q terbenam dalam lara q..........
Tenggelam dlm kesendirian berkepanjangan........................

Betapa takutnya q pada malam...........
Pada langit kelam,,,,,,,,
Dan pada pelangi yang berwajah muram......
Serta pada bintang yang tersenyum masam...............

Q takut,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Bahkan terlalu dalam untuk q nikmati sendiri.......
Tanpa mu............. hanya tanpa mu.... di sini

Tak pernah terhitung waktu.............
Mengumpulkan hari demi hari.....
Namun tak q temui cahaya terang
Itu lagi............
Tuhan............

Bagaimana q bisa menggenggam cinta q kembali,,,,,,,,,
Bagaimana....?
Jika jari jemari q kau patahkan,,,,,,,,,
Dengan perlahan...............

Bagaimana bisa q berlari mengejarnya,,,,,,,,,
Katakan bagaimana Tuhaaaan?
Bila tungkai q kau remukkan,,,,,
Semua sprt kaku............

Bagaimana q bisa melihat cinta
Yang Kau sajikan untuk q......
Tuhan,,,,, ?,,,,,,,,,,,,,,katakan ...
Jika mata hati q terpenjara,,,,,,,,,,,,,
Terkukung rasa yang tertinggal
Disini,,,,,,, berjalan bersama waktu
Yang berlalu.......

Q tahu..............
Sungguh q mengerti,,,,,,,,,,,,
Namun ombak,,,,,,,,,, di tepian itu........
Membuat q semakin remuk