Ketakutan
yang mendura
Q memulai semua ,,,,,,,,,
Setelah terhenti,,,,,,,,,,,,,,,,,disini......
Tlah q ceritakan pada dunia,,,,,,,,,,
Meski seperti tak sanggup..
Berbaur bersama kegelapan..........
Bercumbu dengan bayang-bayang.........
Sungguh q terbenam dalam lara q..........
Tenggelam dlm kesendirian
berkepanjangan........................
Betapa takutnya q pada malam...........
Pada langit kelam,,,,,,,,
Dan pada pelangi yang berwajah muram......
Serta pada bintang yang tersenyum masam...............
Q takut,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Bahkan terlalu dalam untuk q nikmati sendiri.......
Tanpa mu............. hanya tanpa mu.... di sini
Tak pernah terhitung waktu.............
Mengumpulkan hari demi hari.....
Namun tak q temui cahaya terang
Itu lagi............
Tuhan............
Bagaimana q bisa menggenggam cinta q kembali,,,,,,,,,
Bagaimana....?
Jika jari jemari q kau patahkan,,,,,,,,,
Dengan perlahan...............
Bagaimana bisa q berlari mengejarnya,,,,,,,,,
Katakan bagaimana Tuhaaaan?
Bila tungkai q kau remukkan,,,,,
Semua sprt kaku............
Bagaimana q bisa melihat cinta
Yang Kau sajikan untuk q......
Tuhan,,,,, ?,,,,,,,,,,,,,,katakan ...
Jika mata hati q terpenjara,,,,,,,,,,,,,
Terkukung rasa yang tertinggal
Disini,,,,,,, berjalan bersama waktu
Yang berlalu.......
Q tahu..............
Sungguh q mengerti,,,,,,,,,,,,
Namun ombak,,,,,,,,,, di tepian itu........
Membuat q semakin remuk
0 komentar:
Posting Komentar